Postingan

REVIEW MATERI MATA KULIAH SEJARAH SOSIAL INDONESIA PERTEMUAN KE-9

Banyak orang yang masih menganggap tinjauan pustaka dan daftar pustaka itu sama, padahal keduanya berbeda. Tinjauan pustaka adalah mengulas atau meninjau bahan-bahan pustaka yang memiliki relevansi terhadap pokok materi penelitian. Sedangkan, daftar pustaka adalah kumpulan sumber literatur yang digunakan sebagai referensi. Bahan-bahan pustaka yang diulas atau ditinjau dalam kajian pustaka dapat berupa buku teks, hasil penelitian, maupun artikel ilmiah. Jumlah pustaka yang diulas minimal tiga buah. Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis mengenai isi buku, hasil penelitian atau pemikiran peneliti terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.             Semua pustaka yang diulas atau ditinjau harus disebutkan nama penulis, judul pustaka, kota terbit, penerbit, dan tahun terbitnya. Tinjauan pustaka memuat uraian isi utama pustaka secara ringkas penjelasan tentang relevansi (tema, lokasi, permasalahan, dan pendekatan) antara buku atau karya yang ditilas atau ditinjau dengan

REVIEW MATERI KULIAH SEJARAH SOSIAL INDONESIA PERTEMUAN KE-7

  Agama dan Kemajemukan Pada era reformasi, keberagaman (kemajemukan) masyarakat cenderung menjadi beban dari pada modal bangsa Indonesia. Hal itu terbukti dengan munculnya berbagai persoalan yang sumbernya berbau kemajemukan, terutama bidang agama. Dalam perspektif keagamaan, semua kelompok agama belum yakin bahwa nilai dasar setiap agama adalah toleransi. Akibatnya, yang muncul intoleransi dan konflik. Padahal agama bisa menjadi energi positif untuk membangun nilai toleransi guna mewujudkan negara yang adil dan sejahtera. Demokrasi tanpa toleransi akan melahirkan tatanan politik yang otoritarianistik, sedangkan toleransi tanpa demokrasi akan melahirkan toleransi yang rentan konflik-konflik komunal. Oleh sebab itu, demokrasi dan toleransi harus terkait kelindan, baik dalam komunitas masyarakat politik maupun masyarakat sipil. Dalam menulis karya sejarah, sejarawan harus memiliki data atau sumber terlebih dahulu. Sumber sejarah merupakan bahan penulisan sejarah yang mengandung bukt

REVIEW MATERI MATA KULIAH SEJARAH SOSIAL INDONESIA PERTEMUAN KE-6

A.       Model-Model Penulisan Sejarah Sosial 1.       Anneles Aliran Annelis mulai berkembang di Perancis tahun 1929, yang dipelopori oleh Lucian Febvre dan March Bloch. Tulisan Fabvre dan Bloch fokus pada penunjukkan dan interpretasi terhadap peristiwa dan tindakan yang tunggal terutama tindakan, peristiwa dan lembaga politik dari golongan elit. Bloch dan Febvre ingin menyesuaikan kembali penyelidikan kesejarahan terhadap perubahan sosio-ekonomi dan sejarah dari kelompok-kelompok, kelas-kelas, dan komunitas-komunitas, terutama perjalanan sejarah yang panang dari masyarakat agraris. Penerus aliran Annales pada masa pasca Perang Dunia II adalah Fernand Braudel. 2.       Marxis Istilah Marxis dalam bahasan ini bukan tentang ideologi kiri dari pemikiran Karl Marx, melainkan model perubahan sosial dari Marx yang dianut oleh Engels, Lenin, Lukacs, dan Gramsci. Model ini adalah teoril sekuensial (tahap) perkembangan masyarakat yang dalam diistilahkan sebagai “formasi sosial”. Perk

REVIEW MATERI MATA KULIAH SEJARAH SOSIAL INDONESIA PERTEMUAN KE-5

  PERUBAHAN SOSIAL Manusia merupakan makhluk dinamis, artinya tidak ada manusia yang tidak melakukan perubahan dalam aktivitasnya sehari-hari. Perubahan sosial terjadi karena manusia merupakan bagian dari gejala perubahan sosial dan perubahan sosial yang terjadi tidak saja satu sisi melainkan banyak sektor dan faktor yang mengalami berbagai perubahan di berbagai bidang lain. Menurut Rogres, kategori perubahan sosial dalam kehidupan sehari-hari dibagi menjadi 3, yaitu: 1.       Immanent Change , yaitu perubahan sosial yang berasal dalam sistem itu sendiri dengan sedikit atau tanpa inisiatif dari luar. Artinya, perubuahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh faktor dari dalam itu sendiri. 2.       Selective Contact Change , yaitu perubahan sosial yang dipengaruhi oleh faktor dari luar. Secara tidak sadar dan spontan, perubahan sosial yang terjadi membawa ide atau gagasan baru dalam aktivitas kehidupan masyarakat. 3.    Directed Contact Change , yaitu pe

REVIEW MATERI MATA KULIAH SEJARAH SOSIAL INDONESIA PERTEMUAN KE-4

TEORI-TEORI SOSIAL A.       Wanita dalam Sistem Sosial Peran dan status perempuan dalam status sosial tercermin dalam keterlibatan perempuan itu sendiri diberbagai aspek kehidupan antara lain mencakup kehidupan dibidang rumah tangga, pembangunan, keluarga inti, maupun keluarga dalam arti luas. Hal tersebut membuktikan bahwa perempuan itu merupakan salah satu unsur yang tergabung dalam satu kesatuan dan menunjukkan adanya saling ketergantungan dengan unsur lainnya.             Status dan peranan perempuan dalam berbagai bidang dilaksanakan sesuai dengan hak dan kewajibannya yang telah diatur dalam kesatuan kelompok-kelompok tersebut dimana perempuan itu terlibat. Pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut didasarkan pada norma-norma sosial yang dianggap sebagai pengawal peri kelakuan individu-individu agar sesuai dengan status yang dimiliki. Disamping itu dalam kelompok-kelompok sosial tersebut (rumah tangga,     keluarga, pembangunan dan sebagainya) terdapat seperangkat-seperangkat hub

REVIEW MATERI MATA KULIAH SEJARAH SOSIAL INDONESIA PERTEMUAN KE-3

  A.       Metode-Metode Dalam Kajian Sejarah Sosial Menurut Louis Gottschalk, metode adalah cara untuk mendapatkan obyek yang bertujuan agar kegiatan penelitian dapat berjalan dengan lancar, khususnya dalam menulis sejarah sosial yang menggunakan pendekatan dan ilmu sosial lain. 1.    Metode kualitatif, merupakan suatu metode berganda dalam fokus, yang melibatkan suatu pendekatan interpretatif dan wajib terhadap setiap pokok permasalahannya. Metode kualitatif melibatkan penggunaan dan pengumpulan berbagai bahan empiris, seperti studi kasus, pengalaman pribadi, intropeksi, riwayat hidup, wawancara, dan lain-lain. 2.        Metode kuantitatif didasarkan pada kuantitas atau jumlah yang berkaitan erat dengan angka, jumlah populasi, luas wilayah, dan lain-lain. Sejarawan perlu menciptakan sendiri modelnya yang paling tepat menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi dalam dinamika sosial-sejarah suatu masyarakat. Berikut beberapa contoh model yang telah dipakai sejarawan dalam mereko

REVIEW MATERI MATA KULIAH SEJARAH SOSIAL INDONESIA PERTEMUAN KE-2

Sejarah sosial terdiri dari dua kata yang memiliki arti berbeda yaitu sejarah dan sosial. Ilmu sejarah dan sosiologi sama-sama mempelajari manusia dan masyarakat. Sejarah sosial merupakan kajian sejarah tentang masalah-masalah yang muncul dalam kehidupan masyarakat yang mencoba untuk melihat bukti-bukti sejarah dari sudut pandang sosial untuk mengembangkan sebuah tren sosial. Menurut Sartono Kartodirdjo, istilah sejarah sosial beserta konsepnya yang ditunjukannya sangat beraneka ragam. Keanekaragaman yang dimaksud yaitu perjalanan penulisan sejarah sosial itu sendiri. Sejarah sosial menurut pandangan Joseph Dean Hecht, pergantian antara struktur dan proses manusia pada masa lalu yang tercatat adalah pandangan ideal mengenai sejarah sosial. Pendapat tersebut didukung oleh P.J. Blok yang mengatakan sejarah sosial mempelajari pola-pola kebudayaan masyarakat ( history of people ). Menurut sosiolog, sejarah dianggap sebagai ilmu sekunder dan mengumpulkan fakta yang dapat memperparah keadaan