REVIEW MATERI KULIAH SEJARAH SOSIAL INDONESIA PERTEMUAN KE-7
Agama dan Kemajemukan
Pada era reformasi, keberagaman (kemajemukan)
masyarakat cenderung menjadi beban dari pada modal bangsa Indonesia. Hal itu
terbukti dengan munculnya berbagai persoalan yang sumbernya berbau kemajemukan,
terutama bidang agama. Dalam perspektif keagamaan, semua kelompok agama belum yakin
bahwa nilai dasar setiap agama adalah toleransi. Akibatnya, yang muncul intoleransi
dan konflik. Padahal agama bisa menjadi energi positif untuk membangun nilai
toleransi guna mewujudkan negara yang adil dan sejahtera. Demokrasi tanpa
toleransi akan melahirkan tatanan politik yang otoritarianistik, sedangkan
toleransi tanpa demokrasi akan melahirkan toleransi yang rentan konflik-konflik
komunal. Oleh sebab itu, demokrasi dan toleransi harus terkait kelindan, baik
dalam komunitas masyarakat politik maupun masyarakat sipil.
Dalam menulis karya sejarah, sejarawan
harus memiliki data atau sumber terlebih dahulu. Sumber sejarah merupakan bahan
penulisan sejarah yang mengandung bukti baik lisan maupun tertulis. Pada umumnya,
tidak mungkin suatu peristiwa memberikan bentuk materi suatu peninggalan secara
lengkap. Oleh sebab itu, sejarawan harus mengumpulkan sebanyak mungkin data terkait
dengan peristiwa sejarah. Data dan informasi yang didapat akan menjadi bahan untuk
melakukan interpretasi akan sebuah peristiwa.
Komentar
Posting Komentar