Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

REVIEW MATERI MATA KULIAH SEJARAH SOSIAL INDONESIA PERTEMUAN KE-9

Banyak orang yang masih menganggap tinjauan pustaka dan daftar pustaka itu sama, padahal keduanya berbeda. Tinjauan pustaka adalah mengulas atau meninjau bahan-bahan pustaka yang memiliki relevansi terhadap pokok materi penelitian. Sedangkan, daftar pustaka adalah kumpulan sumber literatur yang digunakan sebagai referensi. Bahan-bahan pustaka yang diulas atau ditinjau dalam kajian pustaka dapat berupa buku teks, hasil penelitian, maupun artikel ilmiah. Jumlah pustaka yang diulas minimal tiga buah. Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis mengenai isi buku, hasil penelitian atau pemikiran peneliti terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.             Semua pustaka yang diulas atau ditinjau harus disebutkan nama penulis, judul pustaka, kota terbit, penerbit, dan tahun terbitnya. Tinjauan pustaka memuat uraian isi utama pustaka secara ringkas penjelasan tentang relevansi (tema, lokasi, permasalahan, dan pendekatan) antara buku atau karya yang ditilas atau ditinjau dengan

REVIEW MATERI KULIAH SEJARAH SOSIAL INDONESIA PERTEMUAN KE-7

  Agama dan Kemajemukan Pada era reformasi, keberagaman (kemajemukan) masyarakat cenderung menjadi beban dari pada modal bangsa Indonesia. Hal itu terbukti dengan munculnya berbagai persoalan yang sumbernya berbau kemajemukan, terutama bidang agama. Dalam perspektif keagamaan, semua kelompok agama belum yakin bahwa nilai dasar setiap agama adalah toleransi. Akibatnya, yang muncul intoleransi dan konflik. Padahal agama bisa menjadi energi positif untuk membangun nilai toleransi guna mewujudkan negara yang adil dan sejahtera. Demokrasi tanpa toleransi akan melahirkan tatanan politik yang otoritarianistik, sedangkan toleransi tanpa demokrasi akan melahirkan toleransi yang rentan konflik-konflik komunal. Oleh sebab itu, demokrasi dan toleransi harus terkait kelindan, baik dalam komunitas masyarakat politik maupun masyarakat sipil. Dalam menulis karya sejarah, sejarawan harus memiliki data atau sumber terlebih dahulu. Sumber sejarah merupakan bahan penulisan sejarah yang mengandung bukt