REVIEW MATERI MATA KULIAH SEJARAH PEDESAAN PERTEMUAN KE-13
Pengertian tentang
desa cukup beragam. Oleh karena itu, beberaoa tokoh sosiologi pedesaan dan
antropologi memberikan pandangan yang beragam tentang desa. menurut
Koentjaraningrat, desa dimaknai sebagai komunitas kecil yang menetap tetap di
suatu tempat. Pemaknaan tentang desa menurut pandangan ini menekankan pada
cakupan, ukutan atau luasan dari sebuah komunitas, yaitu cakupan dan ukuran atau
luasan yang kecil.
Pengertian lain tentang desa
dikemukakan oleh Hayami dan Kikuchi bahwa desa sebagai unit dasar kehidupan
kelompok terkecil di Asia. Dalam konteks ini “desa” dimaknai sebagai suatu “desa
alamiah” atau dukuh tempat orang hidup dalam ikatan keluarga dalam suatu
kelompok perumahan dengan saling ketergantungan yang besar dibidang sosial dan
ekonomi. Pemaknaan terhadap desa dalam konteks ini ditekankan pada aspek
ketergantungan sosial dan ekonomi di masyarakat yang direpresentasikan oleh
konsep-konsep penting pada masyarakat desa, yaitu cakupan yang bersifat kecil
dan ketergantungan dalam bidang sosial dan ekonomi (ikatan-ikatan komunal).
Sastramihardja menyatakan bahwa desa
merupakan suatu sistem sosial yang melakukan fungsi internal yaitu mengarah
pada pengintegrasian komponen-komponennya, sehingga keseluruhannya merupakan
suatu sistem yang bulat dan mantap. Disamping itu, fungsi eksternal dari sistem
sosial antara lain proses-proses sosial dan tindakan-tindakan sistem tersebut
akan menyesuaikan diri atau menanggulangi suatu situasi yang dihadapinya. Sistem
sosial tersebut mempunyai elemen-elemen yaitu tujuan, kepercayaan, perasaan,
norma, status peranan, kekuasaan, derajat atau lapisan sosial, fasilitas dan
wilayah.
Komentar
Posting Komentar