REVIEW MATA KULIAH SEJARAH PEDESAAN PERTEMUAN KE-14
Sejarah pedesaan kelihatannya selalu dianak tirikan. Sejarah pedesaan
seakan tidak terlalu penting dan jarang ada yang menulis tentang sejarah
pedesaan. Padahal sejarah pedesaan di Indonesia sangat terkait erat dengan
perjalanan bangsa Indonesia, sehingga pemahaman yang kurang tentang sejarah
pedesaan membuat ketidakpahaman apa yang akan ditulis tentang sejarah pedesaan.
Sejarah pedesaan menjadi salah satu tujuan pemerintah dalam Pembangunan
Nasional. Namun, hingga saat ini banyak generasi muda yang tidak mengetahui
sejarah sejarah desa yang ia tinggali. Hal ini disebabkan pemerintah desa hanya
fokus pada perkembangan ekonomi dan pembangunan desa. Padahal masyarakat desa
wajib mengetahui sejarah desanya agar ketika orang asing bertanya tentang
sejarah desa, ia dapat menjelaskan dengan baik.
Aktifitas pedesaan tidak hanya pertanian. Namun, hal tersebut
tidak cukup memadai sebab kita juga harus mengaitkannya dengan konteks
perubahan dan perkembangan dunia karena desa juga merupakan bagian integral
dari kehidupan dunia. Jadi dengan dinamikanya ini maka dapat dipahami bahwa
teori, perspektif, wawasan, kerangka berpikir, dan perubahan-perubahan
masyarakat di pedesaan bisa digunakan. Kita dapat melirik pada teori sosiologi,
karena teori sosiologi ini mengacu pada teori evolusi sosial dari Herbert
Spancer, yang merupakan turunan dari teori evolusi biologi Charles Darwin. Teori
evolusi sosial ini berusaha menjelaskan tentang fenomena desa sebagai proses
perubahan dan perkembangan masyarakat dari yang masih bersahaja menuju
masyarakat yang kompleks. Selain itu, kita juga dapat melihat dari teori yang
bersifat komprehensif, sehingga diperlukan teori-teori yang sifatnya lebih
khusus yaitu teori yang menjelaskan perkembangan masyarakat melalui
tahapan-tahapan tertentu. Teori-teori khusus ini merupakan model dikotomi dan
trikotomi yang membagi masyarakat menjadi dua atau tiga. Teori-teori tersebut
termasuk kedalam:
a. Teori modernisme, yaitu teori yang menjelaskan bahwa semua masyarakat akan
berubah dan berkembang menjadi modern.
b. Teori dependensi, yaitu teori yang menjelaskan kapitalisme modern akan
menyebabkan masyarakat pinggiran menjadi tergantung pada negara-negara sehingga
mengalami keterbelakangan.
Perlu dipahami bahwa pada kenyataannya terdapat dominasi
dari sistem kapitalisme modern, penyebarluasan teknologi modern dan komunikasi informasi
maka dalam menggunakan kedua kubu teori
tersebut sebaiknya perlu memperhatikan pendapat Howard Newby. H. Newby yang
menyatakan bahwa studi mengenai masyarakat desa saat ini hendaknya memfokuskan perhatian
pada proses penyesuaian masyarakat desa terhadap sistem kapitalisme modern. Yang
membedakan sejarah pedesaan dengan ilmu yang lain yaitu:
1. Harus ada change (perubahan), dari keadaan seperti apa menjadi
bagaimana.
2. Secara khusus meneliti tentang masyarakat dan ekonomi pedesaan.
3. Fokus garapannya yaitu masyarakat desa dengan segala macam persoalannya.
Ekonomi agraris sebagai bagian sejarah pedesaan, karena
perubahan-perubahan di desa dan masyarakat petani menyangkut perubahan ekonomi
subsisten ke ekonomi exchange. Ekonomi exchange merupakan kelompok sosial desa
(pedagang, buruh) yang berbasis pada pertanian. Ekonomi exchange berkaitan dengan
lingkungan desa dan petani, contohnya adalah perubahan dalam hubungan kerja,
timbulnya sistem ngedok, sejarah tentang tanah partikelir, adanya perkebunan
yang berada di desa dan punya pengaruh pada kehidupan ekonomi desa. Desa atau
pedesaan masuk dalam satuan tertentu, yaitu
1. Satuan ekosistem, yaitu ladang, sawah, tegalan. Ekosistem ini akan
mempengaruhi bagaimana organisasi sosial dan pola tingkah laku masyarakatnya.
2. Satuan geografis, yaitu daerah perbukitan, daerah aliran sungai, daerah
pantai, daerah teluk, daerah selat, daerah pedalaman desa, kemudian hubungannya
antar pedesaan bagaimana.
3. Satuan ekonomis, yaitu ekonominya menjadi bagian satuan geografis dan
sebaliknya.
4. Satuan budaya, yaitu pedesaan itu satuannya tergantung dari budayanya,
dimana daerah hukum adat atau satuan cultural area yang masing-masing
mempunyai sistem sosial ekonomi dan budaya yang berbeda-beda.
Pokok permasalahan sejarah pedesaan itu tentang perubahan-perubahan, yaitu
1) pembangunan fisik; 2) satuan sosial; 3) lembaga sosial; 4) hubungan sosial;
5) Gejala psiko-kultural. Masalah lingkungan di pedesaan, yaitu 1) wilayah
iklim yang bermusim asiatif; 2) involusi dan tebasan; 3) revolusi hijau dan
akibatnya bagi lingkungan; 4) penggundulan hutan; 5) penggunaan tanah pedesaan.
Komentar
Posting Komentar